TUd7GSW9TpA6TSG7GUA7BSziGi==

Masyarakat ragu, Pembangunan Gedung Laboratorium Politeknik Negeri Padang (PNP).

 


ESSA PERS.COM  I  KOTA PADANG Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Aanggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Provinsi Sumatera Barat menerima aduan masyarakat terkait Pembangunan Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP). Masyarakat meragukan pembangunan dengan nilai kontrak sebesar Rp 42 Milyar itu tidak selesai tepat waktu yang ditentukan, yaitu 29 Desember 2024. Pendapat tersebut dikarenakan masih banyaknya material yang belum terpasang, sehingga dinilai akan mengalami keterlambatan.

Pembangunan yang digawangi PT Nindya Beton ini bersumber dari Dana BSSN, yang mana awalnya dicanangkan mulai pada Maret 2024, akan tetapi terjadi permasalahan pondasi yang menghambat proses pekerjaan, sehingga baru bisa dimulai pada Mei 2024.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Investigasi BPI KPNPA RI Sumbar menyambangi Proyek Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu PNP, Limau Manis, Padang, guna meminta konfirmasi pihak kontraktor akan hal ini.

Hendro, S.T., selaku Deputi Project Manager PT. Nindya Beton menyatakan pihaknya optimis bisa menyelesaikan pembangunan tersebut tepat tenggat waktu.

“Sejak awal proses pembangunan memang kita terkendala dalam pemasangan pondasi, sehingga terhambat beberapa bulan. Ditambah, cuaca buruk belakangan ini turut mempersulit kelancaran pekerjaan. Kami sudah menyiasati hambatan-hambatan tersebut dengan berbagai cara, mulai dari penambahan jumlah pekerja, lembur kerja secara maksimal, serta percepatan-percepatan lainnya,” ujar Hendro saat ditemui di lokasi proyek Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu PNP, Padang, Selasa (17/12/24).

 Hendro menambahkan, bahkan saat ini sudah ada beberapa pekerja yang dipulangkan, karena satu persatu pekerjaannya sudah mulai selesai.

Drs. H. Marlis, M.M., Dr. Surfa Yondri, dan Hendro, S.T. melihat perkembangan instalasi robotik di Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri, Padang (Foto: BPISUMBARNEWS.com)

“Kita optimis dan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan schedule. Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan,” tutur Surfa, Selasa (17/12/24).

Surfa mengungkapkan bahwa akan mempelajari lebih mendalam bersama tim terkait konsekuensi yang akan terjadi jika terjadi keterlambatan.

“Kita berharap pembangunan dan peralatan yang ada ini dapat melahirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berguna untuk kebutuhan ke depan. Untuk masyarakat, kita berharap bisa memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak bangsa, sehingga mereka bisa update dengan teknologi supaya lebih terampil dan ahli setelah mereka lulus dari Politeknik Negeri Padang,” ungkap Surfa.

“Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar daya serap lulusan PNP semakin kuat. Kita yakin mahasiswa yang berkuliah di sini pasti punya harapan untuk cepat dapat kerja. Dan kita akan bantu mewujudkan hal itu,” imbuhnya.

 Ketua DPW BPI KPNPA RI Sumbar, Drs. H. Marlis, M.M. Menyatakan bahwa akan meninjau kembali perkembangan pembangunan pada Pra-Provisional Hand Over (PHO)/serah terima Pembangunan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang.

“Karena ini proyek strategis untuk Sumatera Barat, maka BPI KPNPA RI Sumbar berharap pekerjaan ini sesuai dengan standar waktu yang disediakan, baik pembangunan konstruksinya, maupun pengadaan barangnya. Pembangunan laboratorium ini diharapkan bermanfaat untuk masyarakat Sumatera Barat,” ujar Marlis

“BPI KPNPA RI Sumbar juga akan kembali lokasi pembangunan, sebelum penyelesaian pekerjaan,” tutup Marlis. (*L)


Komentar0

Type above and press Enter to search.