.png)
ESSAPERS.COM | JAKARTA ~ Dulu tukang ojek di mana mana bersaing mencari penumpang, dan bahkan saling sikut satu sama lainnya dan bisa bertengkar pula sampai tidak memikirkan kelangsungan persahabatan mereka. Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan bahkan tidak peduli dengan kehidupan sahabat dan bahkan saudaranya sebagai tukang ojek juga. Jarang sekali tukang ojek bersaing dengan sopir bus, sopir taksi dan bahkan tidak akan mungkin bersaing dengan nahkoda dan pilot sekalipun dalam mencari penumpang. Mereka akan bersaing dalam kehidupan tukang ojek sama sama tukang ojek. Begitulah Fenomenanya dahulu, minimnya mental mereka akan saling bahu membahu membangun profesi yang mereka geluti. Namun berbeda dengan sekarang, tukang ojek sekarang sangat bersahaja, satu sama lain mereka tidak akan bertengkar dalam meraih rezekinya. Dan Bahkan tukang ojek sekarang saling tersenyum menunggu orderannya masing masing, sulit kita temukan dijaman sekarang sekarang, mereka bertengkar satu sama lain dalam meraih rezekinya. Bahkan mereka satu sama lain bahu membahu dan bersatu/kompak kalau ada gangguan dari yang lainnya. Tidak akan ada tukang ojek sama tukang ojek bertengkar kita temukan sekarang. Ini semua terbentuk dan tersistim dengan organisasinya yang hebat, yaitu tukang ojek online.
Organisasi tukang ojek online memang sudah hebat, mereka tersistim dengan teknologi yang canggih, dan bahkan tidak kita sangka dapat membentuk mental mereka yang berakhlak, yang satu lainnya saling bahu membahu. Begituah perkumpulan organisasi tukang ojek jaman sekarang.
Bagaimana dengan perkumpulan atau organisasi lainnya?
Dilihat perkumpulan atau organisasi lainnya sekarang, satu sama lain mereka masih bermental seperti tukang ojek jaman dahulu. Yaitu masih saling sikut satu sama lain dan bahkan saling bunuh (minimal bunuh karakter) dalam mereka berkumpul atau berorganisasi. Baik itu organisasi profesi, hobi dan lainnya. Bisa kita lihat, dengar dan saksikan di Media massa maupun di media sosial. Dimana ada perkumpulan atau organisasi mereka saling bertengkar, bagaikan tukang ojek dahulu berebut penumpang. Begitulah terlihat mentalnya, yang kurang memikirkan kebersamaan dalam membangun organisasinya. Mereka masih berfikir akan dirinya dan bahkan bisa kita artikan masih berfikir akan kelangsungan hidupnya dalam organisasi atau perkumpulan itu. Perkumpulan tukang ojek dahulu bertengkar demi sesuap nasi utk hidupnya dalam perkumpulan itu. Bagaimana dengan perkumpulan atau organisasi jaman sekarang, apakah bermental sama dengan tukang ojek jaman dahulu, bagaikan mencari sesuap nasi juga?.
Kalau sama, malu lah dengan mental tukang ojek jaman sekarang, dimana mereka telah lebih maju dalam berkumpul atau berorganisasi.
Jadi marilah saling bahu membahu dalam berorganisasi baik itu organisasi profesi, hobi dan lainnya. Seperti kita satu Desa/Lurah, Satu Kantor, Satu perkumpulan organisasi dan lainnya. Tidak elok terlihat kalau bertengkar atau bersaing tidak sehat, karena udah tidak saatnya kita bermental seperti tukang ojek jaman dahulu. Namun bermentalah minimal seperti tukang ojek jaman sekarang, dimana mereka saling bahu membahu dan saling membangun satu sama lainnya.
Bravo Tukang Ojek Jaman Sekarang, mental mu sudah bagus terbentuk dari sistim yang canggih. Sekali lagi Bravo..
Akmal
Insan Kemanusiaan
.jpg)
Komentar0