Belajar Mitigasi Bencana, Aksi Hebat Pahlawan Kecil

Siswa SD N 11 Anjuang V Koto Kampuang Dalam   Kabupaten Padang Pariaman mengikuti pelatihan mitigasi bencana yang digelar  oleh Mahasiswa KKN UNITAS PADANG  pada 19 Juli 2024.

ESSA PERS.COM | PADANG PARIAMAN - Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi kerusakan dan bahaya yang timbul dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai, contohnya melalui membangun rumah yang kokoh agar tidak roboh saat gempa bumi, atau  menanam pohon di sekitar pekarangan agar tanah tidak longsor saat hujan deras.

Selain itu, juga harus memahami bagaimana membuat rencana darurat dan apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi, dengan melakukan hal-hal itu, dapat membantu orang lain atau diri sendiri agar tetap aman saat terjadi bencana. 

Baru -baru ini Siswa SD N 11 Anjuang V Koto Kampuang Dalam   Kabupaten Padang Pariaman mengikuti pelatihan mitigasi bencana yang digelar  oleh Mahasiswa KKN UNITAS PADANG  pada 19 Juli 2024.

Pembelajaran kebencanaan ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka, yaitu sekolah perlu mengenalkan anak anak tentang potensi ancaman bencana di sekitarnya. Pengenalan ini penting agar anak-anak mampu membangun aksi pengurangan risiko bencana di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Kegiatan siswa SD N 11 Anjuang V Koto Kampuang Dalam   Kabupaten padang Pariaman   di prakasai oleh  Mahasiswa KKN UNITAS PADANG Belajar Mitigasi bencana, yang dilakukan dengan aksi aksi yang hebat dari aksi pahlawan kecil . 

Kegiatan belajar mitigasi bencana, ada beberapa bencana yang dimitigasikan ke anak-anak, antara lain soal gempa bumi, banjir dan longsor, namun  anak-anak melakukan simulasi penyelamatan saat terjadi bencana Pendidikan tentang mitigasi bencana harus dimulai sejak dini karena pengetahuan dan keterampilan ini akan membantu kita, keluarga, dan teman-teman kita melindungi diri dari bahaya saat bencana alam terjadi. 

Mempelajari mitigasi bencana sejak dini mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana untuk diri kita sendiri dan lingkungan sehingga nantinya kita akan sadar yang harus kita lakukan dalam situasi darurat. Mitigasi bencana sangat penting utamanya untuk bencana yang terjadi tanpa peringatan.

Dengan mempelajari cara mitigasi bencana sejak dini, kita bukan hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga membantu melindungi masyarakat sekitar. Kita bisa menjadi pahlawan kecil yang siap menghadapi bencana dan membantu orang lain dalam situasi sulit. 

Dengan kata lain, mitigasi bencana mirip dengan menjadi bagian dari upaya besar untuk menjaga semua orang aman, jadi sangat penting untuk memahaminya sedini mungkin. Dengan edukasi kebencanaan tersebut, risiko korban jiwa saat bencana alam terjadi dapat diminimalisasi.

Pembekalan ini penting diberikan, karena jika terjadi sebuah bencana anak-anak paham apa yang seharusnya dilakukan, sehingga upaya itu dapat meminimalisir risiko korban luka maupun jiwa saat terjadi bencana alam.

Selain diajarkan mitigasi bencana, anak-anak juga diajarkan cara menolong teman, maupun orang di sekitar saat terjadi bencana. 

Aprilio  (10 th), seorang siswa pada pelatihan mitigasi itu menyebutkan, dengan ikut pelatihan maka dia bisa mengetahui sikap yang akan dilakukan ketika terjadi bencana dan siswa bisa terlibat menjadi relawan kemanusian.

" saya senang mengikuti kegiatan ini, saya bisa mengenal peralatan bencana, bisa ikut simulasi penyelamatan, jika terjadi gempa bumi, dan hal-hal lain terkait kesiapsiagaan kebencanaan, ” ujarnya.

Materinya yang diajarkan  oleh  Mahasiswa KKN UNITAS PADANG antara lain tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, dan hal-hal tentang pengentahuan kebencanaan.

Kepala sekolah Arman S.Pd mengatakan, penanaman mitigasi bencana kepada anak sejak usia dini diberikan bukan tanpa alasan, karena dari beberapa musibah bencana alam yang terjadi di Indonesia, anak-anak termasuk rawan menjadi korban. Kata dia dengan pembekalan masalah kebencanaan ini para siswa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana. (**)